Palu, Sulteng – Aksi nekat seorang wiraswasta berinisial M (27) berakhir tragis setelah ia kepergok mencuri di Kompleks BTN Palu Permai, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada Senin (13/10/2025) dini hari, sekitar pukul 05.00 Wita.

Pelaku, yang diketahui berasal dari Kelurahan Dondo, Kabupaten Tojo Una-Una, sempat menjadi sasaran amukan massa yang geram sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh personel Polsek Palu Barat.

Baca Juga:  Kapolda Sulteng Dampingi Ketua YKB Melakukan Peletakan Batu Pertama Pemugaran Gedung TK kemala Bhayangkari 01 Pimstaf

Kapolsek Palu Barat, Iptu Makmur Johan, S.Sos, membenarkan kejadian tersebut.

“Kami langsung ke lokasi setelah mendapat laporan adanya pencurian dan penganiayaan massa. Pelaku berhasil kami amankan untuk menghindari amukan yang lebih parah,” jelasnya.

Menurut keterangan polisi, M mengalami luka lecet di lutut dan memar di punggung akibat dihajar warga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, M masuk ke rumah milik Pr. Linda Idjasah (36), seorang karyawan BUMN yang saat itu sedang tidak di tempat. Dengan menggunakan obeng plat, pelaku mencongkel pintu samping rumah korban.

Baca Juga:  Kematian Misterius di Palupi, Polisi Selidiki Luka di Wajah Korban

“Pelaku berhasil masuk ke kamar dan mengambil uang tunai sebesar Rp867.000 yang disimpan di dalam laci,” tambah Kapolsek.

Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, mengapresiasi kecepatan Polsek Palu Barat dalam mengamankan situasi. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak main hakim sendiri.

Baca Juga:  Curi 4 TV 75 Inci Bantuan Digitalisasi Sekolah, Pria Asal Sigi Dibekuk Resmob Polres Banggai

“Kami mengimbau warga agar menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian. Proses penyidikan akan dilakukan secara profesional,” tegasnya.

Saat ini, M telah diamankan di Mapolsek Palu Barat dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pihak kepolisian juga mengimbau warga Palu untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan memastikan rumah terkunci rapat saat ditinggalkan.