Ampana, Sulteng – Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una menegaskan komitmennya untuk mentransformasi Usaha Mikro (UMi) menjadi Usaha Kecil (UK) yang mandiri dan legal.
Penegasan ini disampaikan melalui pembukaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemahaman dan Kepatuhan Terhadap Legalitas Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro pada Senin (27/10/2025).
Asisten Administrasi Umum, Dr. Alimudin Muhammad, mewakili Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, S.H., secara resmi membuka acara sekaligus membacakan sambutan tertulis.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM ini disebut sebagai langkah strategis dalam menguatkan fondasi ekonomi kerakyatan.
UMi Tulang Punggung Ekonomi, Tapi Terkendala Legalitas
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Dr. Alimudin, ditekankan bahwa Usaha Mikro adalah tulang punggung perekonomian daerah, bahkan skala nasional.
“Sektor ini menjadi penggerak utama kegiatan ekonomi di tingkat desa dan kecamatan,” bunyi sambutan tersebut. Data dari DPMPTSP Touna mencatat adanya 1.918 pelaku usaha yang telah diterbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada tahun 2025.
Namun, diakui bahwa tantangan terbesar adalah masih banyaknya UMi yang beroperasi secara informal. Kondisi ini menyebabkan mereka kesulitan dalam mengakses modal, menjalin kerja sama, dan mengembangkan produk.
NIB dan Sertifikasi: Identitas dan Perlindungan Hukum
Asisten Administrasi Umum menegaskan bahwa legalitas usaha memiliki peran krusial sebagai identitas, pengakuan, dan perlindungan hukum.
“Legalitas adalah identitas, pengakuan, dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Dengan memiliki legalitas seperti NIB, Sertifikat Halal, dan Izin Edar, pelaku usaha dapat lebih mudah mengembangkan usahanya secara profesional,” tegasnya.
Legalitas disebut sebagai kunci untuk membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan memudahkan kerja sama dengan mitra swasta maupun pemerintah, terutama dalam menghadapi era digitalisasi.
Target Jangka Panjang: Dari Mikro Menuju Kecil yang Berkelanjutan
Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari orientasi jangka panjang Pemda Touna, yaitu meningkatkan skala UMi menjadi UK yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kita ingin melihat masyarakat Tojo Una Una tidak hanya memiliki usaha, tetapi juga mampu mengelola, mengembangkan, dan membangun jaringan usaha yang kuat dan terstruktur,” tambahnya.
Peserta Bimtek didorong untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.
“Pahami setiap materi, tanyakan hal-hal yang belum jelas, dan terapkan dalam usaha Anda. Jadikan Bimtek ini sebagai titik awal untuk menata dan meningkatkan kualitas usaha menuju legalitas dan kemandirian,” pesan Asisten Administrasi Umum.
Di akhir sambutan, Ia juga meminta Dinas terkait untuk melakukan pendampingan pasca-kegiatan, agar hasil sosialisasi tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi berlanjut menjadi tindakan nyata di lapangan, sejalan dengan visi Touna yang Religius, Maju, Adil, dan Sejahtera.
