Ampana, Sulteng – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una bergerak cepat untuk memastikan daerahnya masuk dalam program prioritas nasional pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi Presiden.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tojo Una-Una, Surya, S.Sos., M.Si., dalam acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Pembangunan Sekolah Rakyat di Ruang Rapat Eksekutif Kantor Bupati, Kamis (23/10/2025) pukul 10.20 Wita.
Tanah yang diserahkan merupakan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat yang terletak di Desa Betaua, Kecamatan Tojo, yang diserahkan oleh Kantor Pertanahan kepada Pemerintah Daerah.
Wakil Bupati Surya menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf kepada pihak Kantor Pertanahan atas proses pembebasan lahan yang sempat diwarnai desakan.
“Saya menyampaikan terima kasih banyak, apresiasi kepada Kepala Kantor Pertanahan beserta jajarannya. Karena memang kami kemarin sedikit ‘keras-keras’ dan saya mohon maaf. Kami terpaksa karena desakan dari pihak kementerian,” ungkap Wakil Bupati Surya.
Ia menjelaskan bahwa percepatan tersebut harus dilakukan mengingat Tojo Una-Una tengah bersaing ketat dengan kabupaten lain untuk mendapatkan kuota program ini.
Penentu Masuk Daftar 108 Sekolah Rakyat
Wakil Bupati Surya menekankan bahwa penyerahan sertifikat tanah ini sangat menentukan status Touna dalam program Sekolah Rakyat.
“Kita sedang bersaing untuk kuota 108-109 Sekolah Rakyat tahun ini. Apabila sertifikat ini cepat kita serahkan kepada kementerian, kita yang dapat kuota 108. Kalau kabupaten lain yang cepat, dia yang dapat kuota 108 itu,” tegasnya.
Ia menyebutkan, lokasi di Desa Betaua dipilih karena dinilai paling tepat untuk pembangunan, dengan kondisi lahan yang bagus dan landai. Sekolah Rakyat ini nantinya akan menjadi sekolah rintisan yang akan menampung murid dari sekolah terdekat.
Sekolah Rakyat Wujudkan Cita-cita Presiden
Lebih lanjut, Wakil Bupati Surya menjabarkan visi di balik program Sekolah Rakyat tersebut, yang sejalan dengan cita-cita Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan dan ketidakmampuan dalam pendidikan.
“Program ini sejalan dengan tujuan Bapak Presiden. Tidak ada anak miskin yang tidak bisa jadi pejabat. Insya Allah, anak-anak kita yang tidak mampu bisa menjadi seorang pejabat,” ujarnya optimis.
Ia bahkan membandingkan model pendidikan SR ini dengan lembaga bergengsi.
“Kami dengar-dengar, jangankan anaknya, orang tuanya pun dibantu. Mungkin nantinya sudah seperti anak sekolah STPDN. Intinya, dengan adanya SR ini, tidak ada lagi anak-anak di Tojo Una-Una yang tidak bersekolah,” pungkasnya.
Kegiatan penyerahan yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara ini turut dihadiri oleh Kadis Sosial Ishak W. Kanali, Kepala Kantor Pertanahan Hi. Said Salim Niode, Kadis Dikbud Aspan P. Taurenta, Kadis Lingkungan Hidup Hamid Lasodi, serta Sekretaris Dinas Kominfo Mohamad Asfan Supu.
Keberhasilan penyerahan sertifikat ini menjadi kunci bagi Touna untuk segera mengeksekusi pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
