PALU — Polresta Palu bersama jajaran TNI dan mitra kamtibmas menurunkan 1.273 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Palu pada 1 September 2025. Apel siaga yang digelar di Polresta Palu menunjukkan kesiapan aparat dalam menghadapi dinamika sosial.
Fokus utama pengamanan adalah menjaga agar aksi unjuk rasa yang rencananya akan berlangsung di depan Kantor DPRD Sulteng dan Polresta Palu berjalan aman dan tertib.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abraham, dalam arahannya menegaskan, kebebasan berpendapat adalah hak warga negara yang dilindungi undang-undang. “Kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin hak-hak para peserta aksi,” katanya.
Namun, Kombes Deny mengingatkan batas-batas dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengimbau agar para demonstran menyampaikan pendapat secara damai dan tidak melakukan tindakan anarkis. “Jika terjadi anarkis, kami akan bertindak tegas sesuai prosedur yang berlaku,” tegasnya.
AKBP Sugeng Lestari, dari Bidhumas Polda Sulteng, menambahkan bahwa sinergi antara TNI-Polri dan mitra kamtibmas ini adalah kunci untuk menjaga keamanan kota. “Kami mengajak semua pihak untuk menjaga Palu agar tetap aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.
“Pengamanan ini bertujuan agar aspirasi tersalurkan dengan baik, tanpa ada kerusakan atau korban,” tutupnya
